INFORMASI :

VISI : Bersama Menuju Desa Kedungjati yang Tanggap Efektif Partisipasi Akuntabel dan Transparan ( TEPAT ) MISI : 1. Menata dan memperkuat sistem kelembagaan dan tata kelola pemerintahan yang baik            2. Menata dan memelihara aset yang dimiliki oleh Desa            3. Mengedepankan kejujuran dan musyawarah mufakat dalam kehidupan sehari-hari baik dengan                             pemerintah maupun masyarakat Desa            4. Meningkatkan kehidupan Desa secara dinamis dalam segi keagamaan dan kebudayaan              5. Meningkatkan perekonomian berdasarkan potensi yang dimiliki oleh Desa             6. Meningkatkan Kebutuhan dasar Desa ( Kesehatan, Pendidikan dan Pembangunan )             7. Meningkatkan pembangunan secara merata dan berkualitas               8. Meningkatkan sarana dan prasarana Desa yang memadai

SEJARAH BERDIRINYA DESA KEDUNGJATI

SEJARAH BERDIRINYA DESA KEDUNGJATI

Sejarah Desa Kedungjati

Pada jaman penjajahan Belanda, Desa Kedungjati terdiri dari dua desa yaitu Desa Pejaten dan Desa Kedungbulus, Desa Pejaten yang dipimpin oleh Kepala Desa yang bernama Bapak  Cokro ( Bapak Kramareja), Desa Pejaten letak wilayahnya berada di sebelah Timur kali Lowereng  sedangkan  Desa Kedungbulus yang dipimpin oleh Kepala Desa yang bernama Bapak Dulah Marsun( Bapak Marjo) yang wilayahnya terletak di sebelah barat Kali Lowereng.

Desa Pejaten pada waktu itu merupakan desa yang menentang penjajahan Belanda (Ikut Republik) sedangkan Desa Kedungbulus merupakan Desa yang wilayahnya di duduki oleh penjajahan Belanda.

Setelah Negara Republik Indonesia Merdeka, Sekitar Tahun 1946  kedua Desa sepakat untuk menyatukan menjadi satu kedua desa yang terpisah oleh kali Lowereng ini, sehingga Desa Kedungbulus diambil kata Kedung dan Desa Pejaten diambil Jaten (pohon jati ), dan munculah sebuah Desa yang bernama Desa Kedungjati sampai sekarang.

Sejarah Desa Kedungjati dari Tahun Ke tahun

Tahun 1937 Hutan rakyat dibeli secara paksa oleh pemerintah Belanda

Tahun 1946 Desa Pejaten dan Desa Kedungbulus bergabung kembali menjadi satu desa yang dipimpim oleh Kepala Desa yang bernama Dulah Saeri        

Tahun 1966 Terjadi bencana kelaparan yang disebabkan gagal panen terserang wabah tikus

Tahun 1972 Balai Desa sebalah timur dibangun yang berada Dusun Pejaten

Tahun 1980 Terpilihnya Kepala Desa baru yaitu R.Widjonarko Kepala Desa Dulah Saeri meninggal dunia. Bapak R. Widjonarko Menjadi Kepala Desa dari Tahun 1980 S/d 1990

Tahun 1990 Terpilihnya Kepala Desa Kedungjati Bp.M Tohir menggantikan Bp. R Widjonarko, bapak M Tohir Menjadi Kepala Desa Dari Tahun 1990 s/d 1999      

Tahun 1999-2013 Terpilihnya Kepala Desa Kedungjati Bp. Rahmat menggantikan Bp. M Tohir

Tahun 2013 Terpilihnya Kepala Desa Kedungjati Bp. Giyono menggantikan Bp. Rahmat

Bapak Giyono menjadi Kepala Desa dari tahun 2013 s/d 2019

dan saat ini Kepala Desa Kedungjati dijabat oleh Bp Hamid Isnaeni, S.Pd.I dari 2019 s.d Sekarang

 sekia  sekelumit sejarah Berdirinya  Desa Kedungjati,

 

 

 

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Berita Terkait

Kebumen Terkini

Berikut 14 Ruas Jalan yang Tengah Dibangun Pemkab Kebumen
Tahun Ini KIE Ditiadakan, Diganti Expo Keagamaan
Peringati Hardiknas, Bupati Kebumen Upayakan Para Guru Honorer Diangkat PPPK
Peringati Hari Buruh, Bupati Kebumen Sebut Angka Penganguran Turun
Berkomitmen Majukan Pendidikan, Bupati Kebumen Raih Penghargaan Detik Jateng-Jogja Awards

Arsip Berita

Data Desa

Statistik Pengunjung

Polling 1

Polling 2